Kamis, 15 Oktober 2009

Snapshots: Komputer yang Bisa Mengetik Sendiri

Snapshot 1: Komputernya bisa ngetik sendiri...

Saya rada males kalau harus ngeformat USB flashdisk 1GB, karena bisa memakan waktu satu jam lebih (waduh, ini bisa termasuk timevora, nih= sejenis makhluk pemakan waktu, :D). Nah, pas ada kesempatan menjemput Fulli (sambil bawa si kembar tentunya, biar suasana jadi renyah di jalan...), saya putuskan untuk mempformat itu flashdisk. Sebelum berangkat saya sempat buka note book, colok flashdisk, dan run format, berharap kerjaan ini sudah kelar begitu kami pulang nanti. Jenina yang melihat ayahnya justru bekerja di depan komputer mendadak bertanya,
Jenina: "Ayah kok kerja? Nggak jadi jemput kak Fulli" (raut muka memelas do'i seakan berkata kok kita tidak jadi pergi)
Ayah: "Jadi, nak. Ayah cuma mau memformat flashdisk. Biar waktu kita pergi, komputernya tetap bisa kerja".
Jenina: "Hah, jadi komputernya bisa kerja sendiri? Bisa ngetik sendiri?" (sembari matanya berbinar, mungkin membayangkan komputer bokapnya "ngetik" sendiri")
Ayah: "Bukan, Jen. Maksudnya..."(males ngejelasin, ah, nunggu dia gede aja baru dijelasin...)

***

Snapshot 2: Tuna Maya

Gara-gara pulang dari les ndengerin syair lagunya Kris Dayanti tentang "tuna cinta", Fulli langsung tanya:
Fulli: "Ayah, tuna cinta itu apa, sih?"
Ayah: "Lho, kan kayak tuna wisma, tuna netra, tuna rungu. Kalau tuna wisma artinya apa?
Fulli: "Orang yang nggak punya rumah"
Ayah: "Kalau, tuna rungu?"
Fulli: "Orang yang nggak bisa mendengar"
Ayah: "Kalau tuna netra?"
Fulli: "Orang yang nggak bisa melihat?"
Ayah: "Kalau tuna maya?"
Fulli:"....????"
Ayah: "kalau ikan tuna?"
Fulli:"....???" (belum ngerti kalau bokapnya baru baca buku plesetannya Kelik Pelipur Lara...)

Tidak ada komentar: